Orang Indonesia Mayoritas Beli BMW Pakai Tunai
Bekasi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka kebijakan soal pembayaran uang muka (Down Payment/DP) 0 persen untuk kendaraan bermotor, sejak akhir Januari 2019 lalu. Aturan tersebut diklaim bakal memudahkan konsumen yang ingin memiliki motor atau mobil dengan pembayaran secara kredit.
Lantas bagaimana tanggapan produsen mobil premium seperti BMW mengenai kebijakan tersebut?
Seperti yang dikatakan oleh Vice Presiden of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania tentu dengan adanya DP nol persen akan menstimulus penjualan kendaraan, terlebih segmen premium yang dibarengi pertumbuhan ekonomi dengan kelas atas.
"Dp nol persen, pasti pelaku bisnis akan mendukung, apalagi untuk kendaraan premium atau pelaku bisnis di lifestyle premium, karena segmen menengah ke atas semakin tumbuh dan meningkat," ujar Jodie.
"Pastinya BMW sangat mendukung dengan adanya kemudahan bagi pelanggan untuk bisa melakukan cicilan, tapi kita harus lihat lagi detailnya seperti apa, syarat-syarat pendukungnya," kata Jodie.
Namun pada faktanya, pelanggan BMW lebih banyak melakukan transaksi tunai ketimbang kredit. "Untuk BMW sendiri transaksi menggunakan uang cash masih lebih banyak, sekarang yang aku bisa katakan 60 persen melakukan transaksi cash," tutur Jodie.
"Pelanggan BMW kebanyakan pelaku bisnis dan mereka melihat keuntungan secara detail. Jadi dengan mencicil pasti akan ada jumlah yang lebih banyak untuk dibayarkan, mereka lebih membayar tunai," kata Jodie
Kece syekali
BalasHapuskece syekali (2)
BalasHapuskalo gw kredit
BalasHapus