mengapa mesin 2jz jadi primadona ?

Dari banyaknya mesin mobil yang memiliki spesifikasi monster, namun 2JZ tetap menjadi primadona bagi tuner, apa alasannya ya?

Popularitas mesin 2JZ milik Toyota memang bukan barang asing lagi. Dalam beberapa balapan, seperti drift, touring dan speed offroad, banyak pebalap yang menggunakan mesin tersebut sebagai lumbung pacu mobil mereka. Setidaknya ada dua hal yang menjadi alasan bagi para tuner untuk menggunakan mesin tersebut. Sebelum membahas mengenai kenapa mesin 2JZ begitu populer, ada baiknya Anda mengenal lebih dekat dulu dengan mesin 2JZ ini.

Sejarah awalnya, model mesin 2JZ ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari seri sebelumnya yang memiliki code 1JZ. Untuk mesin 2JZ memiliki tiga varian yakni 2JZ GE, 2JZ-GTE dan 2JZ-FSE. Ketiga varian tersebut memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Model paling dasar yakni 2JZ-GE bisa dikatakan mesin standar dimana performance yang dihasilkan tidak begitu besar, berbeda dengan varian 2JZ-GTE yang memang diperuntukan untuk kendaraan dengan kemampuan high performance.

Dari beberapa pengaplikasiannya, kebanyakan mobil drifting di Indonesia menggunakan mesin ini sebagai jantung pacu untuk memberikan performa yang lebih besar. Pengaplikasian tersebut juga dipakai oleh drifter nasional, Demas Agil dengan mobil Nissan 200SX-nya yang berkelir biru. Selain mobil drift Demas Agil, pacuan Bimo Pradikto, offroader Banteng Motorsport yang menggunakan kendaraan tubular juga mengadopsi mesin yang sama, yakni 2JZ milik Honda Supra yang berkapasitas 3.0 liter.

Kembali kepada bahasan mengapa mesin 2JZ ini begitu menjadi primadona. Ada dua hal yang menjadi latar belakang penggunaan mesin tersebut, pertama adalah segi harga yang relatif lebih murah dan komponen racingnya yang masih mudah di dapatkan. Peranan harga di sini juga cukup penting. Pasalnya, dengan biaya yang lebih murah menjadikan pemilik mobil dan tuner lebih sreg untuk mengoprek jeroan tersebut.

Sedangkan untuk ketersediaan komponen racing, juga memiliki poin penting. Tidak jarang tuner sering direpotkan karena jika mengadopsi mesin lain komponen racing yang beredar di pasaran sulit ditemukan. Sehingga, dalam pengaplikasiannya baik tuner dan pemilik mobil akan lebih tenang menggunakan mesin 2JZ.

Di samping dua hal tadi, perihal bobot yang dihasilkan pun menjadi alasan bagi tuner untuk mengaplikasikan mesin 2JZ tersebut. Karena dalam dunia balap, tidak mungkin menggunakan komponen yang memiliki bobot berat. Pada dasarnya, untuk balap mobil biasanya dibuat seringan mungkin namun tetap ada batas minimum berat yang ditentukan.

Populasi mesin 2JZ pun semakin berkembang ketimbang mesin JDM lainnya seperti RB26DETT, SR20DET, F20 dan 4G63T. Bahkan untuk cabang balap sprint rally ada beberapa mobil yang menggunakan mesin 2JZ sebagai modal utama tenaga mereka. Mengenai berapa besaran tenaga yang dikeluarkan oleh masing-masing varian, 2JZ-GE memiliki besaran tenaga sebesar 212-227 hp, 2JZ-GTE memiliki tenaga 321 hp sedangkan untuk 2JZ-FSE mampu menyemburkan tenaga sebesar 217 hp.